Rapor 2 Tahun
JOKOWI - JK

Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memasuki tahun kedua. Meski sempat terseok pada tahun pertama, kini kinerja pemerintah mulai menunjukan hasil positif. Kepuasan publik merangkak naik, meski ada catatan kritis pada beberapa sektor. Masih ada sisa tiga tahun bagi Jokowi untuk memenuhi janjinya yang tertuang dalam Nawacita.

Peta Politik & “Reshuffle” Kabinet

Peta Politik

Tahun Pertama
Perpolitikan nasional gaduh. Pemerintah yang parpol pendukungnya minoritas di DPR harus berhadapan dengan Koalisi Merah Putih dan Partai Demokrat.

Demokrat

10,89%

61 kursi DPR

Koalisi Merah Putih

GOLKAR, GERINDRA, PKS, PAN, & PPP

51,96%

291 kursi DPR

Koalisi Indonesia Hebat

PDI-P, PKB, Nasdem & Hanura

36,87%

208 kursi DPR


Kini
Konsolidasi politik yang dilakukan Jokowi berbuah hasil. Parpol pendukung pemerintah kini mayoritas di DPR. Partai Golkar, PPP dan PAN memilih meninggalkan KMP.

Demokrat

10,89%

61 kursi DPR

Koalisi Merah Putih

GERINDRA & PKS

20,18%

113 kursi DPR

Koalisi Pemerintah

PDI-P, PKB, Nasdem, Hanura, Golkar, PPP & PAN

68,92%

386 kursi DPR

Reshuffle Kabinet

Jilid I Rabu (12/8/2015)

Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno digantikan Luhut Binsar Pandjaitan

Menko Perekonomian Sofyan Djalil digantikan Darmin Nasution

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan digantikan Rizal Ramli

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel digantikan Thomas Lembong

Menteri Sekretaris Negara Andi Widjajanto digantikan Pramono Anung.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago digantikan Sofyan Djalil

Jilid II Rabu (27/07/2016)
  1. Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan digantikan Wiranto
  2. Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro digantikan Sri Mulyani
  3. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar digantikan Eko Putro Sanjoyo
  4. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan digantikan Budi Karya Sumadi
  5. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan digantikan Muhadjir Effendy
  6. Menteri Perdagangan Thomas Lembong digantikan Enggartiasto Lukita
  7. Menteri Perindustrian Saleh Husin digantikan Airlangga Hartarto
  8. Menteri ESDM Sudirman Said digantikan Archandra Tahar
  9. Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi digantikan Asman Abnur
  10. Menteri Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli digantikan Luhut Binsar Pandjaitan
  11. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Mursyidan Baldan digantikan Sofyan Djalil
  12. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani digantikan Thomas Lembong
  13. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil digantikan Bambang Brodjonegoro

Rabu (13/7/2016) Jenderal Pol Tito Karnavian dilantik sebagai Kapolri

Senin (15/8/2016) Arcandra diberhentikan dengan hormat sebagai Menteri ESDM

Jumat (14/10/2016) Ignasius Jonan dilantik Menteri ESDM, Arcandra Tahar Wakil Menteri ESDM.

Kinerja

Nawacita

Nawacita adalah konsep besar untuk memajukan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Untuk mengubah dan mewujudkannya, diperlukan kerja nyata tahap demi tahap, dimulai dengan pembangunan fondasi dan dilanjutkan dengan upaya percepatan di berbagai bidang

Membumikan Visi Nawacita

Visi Pemerintahan Jokowi-JK telah dirumuskan dalam Nawacita, yang memiliki tiga ciri utama:

Negara Hadir, Membangun dari Pinggiran, dan Revolusi Mental

NAWACITA

JOKOWI-JK

UNTUK RAKYAT INDONESIA

Menghadirkan Kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh Warga Negara

Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola Pemerintah yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan

Menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya

Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional

Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor strategis ekonomi domestik

Melakukan revolusi karakter bangsa

Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

Sumber: Kantor Staf Kepresidenan

Pemerintah menjabarkan pencapaian kinerja menjadi lima indikator, yakni

Kemiskinan, Ketimpangan, Inflasi, Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi.

DATA KEMISKINAN

Jumlah penduduk miskin di Indonesia terus mengalami penurunan , dari 28,51 juta (11,22%) pada bulan Maret 2015 menjadi 28,01 juta (10,86%) pada bulan Maret 2016.


Persentase Penduduk Miskin di Indonesia

Sumber: BPS

Sumber: BPS

DATA KETIMPANGAN

Ketimpangan antara kaya dan miskin yang diukur melalui Gini Ratio mengalami penurunan, dari 0,408 pada bulan Maret 2015 menjadi 0,397 pada bulan Maret 2016.


INDEKS GINI RATIO

Perkotaan

Pedesaan

Ket: Nilai Gini Ratio terentang antara 0 - 1
Semakin tinggi nilai Gini Ratio berarti semakin tinggi ketimpangan

Sumber: BPS diolah

DATA PENGANGGURAN

Angka pengangguran selama 2 tahun pemerintahan mencapai titik terendah pada tahun 2016, menjadi 7,02 juta orang (5,50%) dari sebelumnya 7,45 juta orang (5,81%) pada tahun 2015


PERSENTASE PENGANGGURAN

Sumber: BPS diolah

DATA PERTUMBUHAN EKONOMI

Di tengah kelesuan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi pada Semester I 2016 meningkat menjadi 5,04% dibandingkan periode yang sama di tahun 2015 yang sebesar 4,79%


Di tengah perlambatan dan ketidakpastian global, perekonomian Indonesia masih tumbuh dan termasuk salah satu yang tinggi di Asia.
Rata-rata pertumbuhan ekonomi global
2.5%

Sumber: BPS diolah

DATA INFLASI

Inflasi sebagai cerminan daya beli masyarakat secara umum tetap rendah terkendali


INDEKS HARGA KONSUMEN

Sumber: BPS diolah

Presiden Jokowi menyebut, 2016 adalah tahun percepatan pembangunan nasional. Percepatan berfokus pada Infrastruktur, Pembangunan Manusia dan Kebijakan Deregulasi Ekonomi.

infrastruktur

Papua
Jalan Perbatasan Papua (Yetti - Ubrub - Oksibil - Tanah Merah - Muting - Merauke)
Target 1.111,5 km jalan tersambung 2016 Jalan dibangun sepanjang 22,73 km 2017 Target 56,51 km jalan dibangun
Jalan Trans Papua
Target 4.325,1 km jalan tersambung 2016 Jalan dibangun sepanjang 207,30 km 2017 Target 176,1 km jalan dibangun
Jembatan Holtekamp
Panjang 400m Target Selesai 2018
Pos Lintas Batas Negara Terpadu Skouw (Muara Tami)
Anggaran Rp 165,1 miliar Target Selesai Desember 2016
Rumah Khusus Nelayan
Distrik Teluk Mayalimbit, Kampung Warsambin, Kabupaten Raja Ampat 46 unit Tipe 36 Tembok permanen tunggal Target selesai akhir 2016
Rumah Khusus Nelayan
Distrik Batanta Selatan, Kampung Waiman, Kabupaten Raja Ampat 46 unit Tipe 36 Tembok permanen tunggal Target selesai akhir 2016
Kalimantan
Jalan Perbatasan Kalimantan (Kalimantan Barat, Timur dan Utara)
Target 1.900 km jalan tersambung 2016 Jalan dibangun sepanjang 114,30 km 2017 Target 197,70 km jalan dibangun
Pos Lintas Batas Negara Terpadu Entikong, Kalimantan Barat
Anggaran Rp 161,1 miliar Target Selesai 2017
Pos Lintas Batas Negara Terpadu Aruk (Sajingan Besar), Kalimantan Barat
Anggaran Rp 126,3 miliar Target Selesai Desember 2016
Pos Lintas Batas Negara Terpadu Nanga Badau, Kalimantan Barat
Anggaran Rp 154,76 miliar Target Selesai Desember 2016
Nusa Tenggara
Jalan Perbatasan Nusa Tenggara Timur
Target 176,19 km jalan tersambung 2016 Jalan dibangun sepanjang 15 km 2017 Target 113 km jalan dibangun
Pos Lintas Batas Negara Terpadu Motamassin (Kobalima Timur), Nusa Tenggara Timur
Anggaran Rp 136,2 miliar Target Selesai Desember 2016
Pos Lintas Batas Negara Terpadu Motaain, Nusa Tenggara Timur
Anggaran Rp 82,27 miliar Target Selesai Desember 2016
Pos Lintas Batas Negara Terpadu Wini (Insana Utara)
Anggaran Rp 129,4 miliar Target Selesai Desember 2016
Bendungan Raknamo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur
Anggaran Rp 710,6 miliar Kapasitas Tampung 16,10 juta meter3 Penyediaan Air Irigasi 1.250 hektare Penyediaan Air Baku 100 liter per detik Potensi Tenaga Listrik 0,22 megawatt
Bendungan Rotiklot, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur
Anggaran Rp 470,53 miliar Kapasitas Tampung 2,9 juta meter3 Penyediaan Air Irigasi 139 hektare padi dan 500 hektare palawija Penyediaan Air Baku 40 liter per detik Mengurangi Debit Banjir 500 meter kubik per detik Potensi Tenaga Listrik 0,15 megawatt
Bendungan Bintang Bano, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat
Anggaran Rp 667,7 miliar Kapasitas Tampung 65,84 x 106 meter3 Penyediaan Air Bersih 555 liter per detik Menyediakan Listrik 2 x 4,4 megawatt
Bendungan Mila, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat
Anggaran Rp 357 miliar Kapasitas Tampung 6,57 juta meter3 Penyediaan Air Irigasi 25 hektare Penyediaan Air Baku 137 liter per detik Potensi Tenaga Listrik 0,1 megawatt
Bendungan Tanju, Nusa Tenggara Barat
Kapasitas Tampung 18,27 meter3 Penyediaan Air Irigasi 2.250 hektare Penyediaan Air Baku 1.470 liter per detik
Dana Desa
Tahun 2015
Anggaran Rp 20,7 triliun Alokasi 74.093 desa atau Rp 300 juta / Rp 400 juta per desa Terserap 88 persen
Tahun 2016
Anggaran Rp 46,9 triliun Alokasi 74.754 desa atau Rp 600 juta / Rp 700 juta per desa Terserap Tahap pertama 99 persen, tahap kedua 53 persen
Tahun 2017
Ditargetkan Rp 70 triliun
Tahun 2018
Ditargetkan Rp 103 triliun
Tahun 2019
Ditargetkan Rp 111 triliun

Pembangunan Manusia

Kartu Indonesia Pintar
Tahun 2015 realisasi 18.991.972 anak Tahun 2016 ditargetkan 17.927.308 anak
Unit Sekolah Baru
Tahun 2015 realisasi 271 unit Tahun 2016 ditargetkan 698 unit
Ruang Kelas Baru
Tahun 2015 realisasi 12.385 ruang kelas Tahun 2016 ditargetkan 14.082 ruang kelas
Pembangunan Perpustakaan
Tahun 2015 realisasi 2.269 perpustakaan Tahun 2016 ditargetkan 1.851 perpustakaan
Sertifikasi Guru
Tahun 2015 realisasi 60.980 guru Tahun 2016 ditargetkan 25.000 guru
Tunjangan Profesi Guru (PNS dan non PNS)
Tahun 2015 realisasi 1.506.146 guru Tahun 2016 ditargetkan 1.508.498 guru
Guru Garis Depan
Tahun 2015 797 guru dikirim ke 4 provinsi Tahun 2016 7.000 guru dikirim ke 13 provinsi
Pembangunan Sekolah Garis Depan
Hingga 2016, 114 sekolah garis depan dibangun di 49 kabupaten/kota (daerah perbatasan, daerah urban dan daerah perbatasan) 11 sekolah baru (7 SMA, 2 SMK dan 2 SLB) 103 revitalisasi (27 SD, 30 SMP, 25 SMA, 18 SMK dan 3 SLB)

MENURUNNYA ANGKA KEMATIAN IBU, BAYI DAN BALITA

Terjadi penurunan yang sangat signifikan pada angka kematian ibu, angka kematian bayi dan balita yang mengalami stunting
Angka absolut kematian ibu
2013 5.019 orang
2015 4.809 orang
Angka absolut kematian bayi
2013 23.703 anak
2015 22.267 anak
Angka balita mengalami stunting terjadi penurunan
2013 37,2 %
2015 29,6 %
Hingga akhir 2016 akan dibagikan sebesar 4.952,2 ton makanan tambahan untuk 550.248 ibu hamil yang mengalami kekurangan nutrisi kronis.

PROGRAM NUSANTARA SEHAT MENINGKATKAN LAYANAN KESEHATAN DI DTPK

Demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat, Pemerintahan Jokowi - JK telah:
838 dokter, bidan, perawat
158 Puskesmas
Mengirim 838 orang Tim Nusantara Sehat yang terdiri atas dokter, bidan dan perawat untuk ditempatkan di 158 Puskesmas di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
Meningkatkan jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan standar.
Jumlah Puskesmas yang memiliki minimal 5 jenis tenaga kesehatan
1.179
1.256
PUSKESMAS
Presentase RS Kab/Kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
35%
43,95%
RUMAH SAKIT

MEWUJUDKAN INDONESIA SEHAT

Pada tahun 2016, Pemerintah terus meningkatkan jumlah penerima Kartu Indonesia Sehat dan fasilitas kesehatan yang melayani serta membayarkan iuran bagi penduduk termiskin.
16.9574.010 Penduduk Indonesia telah menjadi
peserta BPJS (per 16 Okt 2016)
Rp 20T di 2016 untuk membayar iuran Kartu Indonesia Sehat
40% penduduk termiskin Indonesia
91.166.408 Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kartu Indonesia Sehat
  • FKTP*
    20.663
  • FKTL*
    2.028
  • Apotek
    2.009
  • Optik
    953
*Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
*Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut
25.654 Fasilitas kesehatan melayani pasien KIS

deregulasi ekonomi

13 PAKET KEBIJAKAN EKONOMI DENGAN 204 REGULASI

Dari 204 rancangan regulasi hasil 13 Paket Kebijakan Ekonomi, sebanyak 202 sudah ditetapkan menjadi regulasi.
202 SUDAH DITETAPKAN

Dari total 204 regulasi 13 paket kebijakan ekonomi, 99% sudah ditetapkan (202 regulasi)

  • PAKET I
    Mendorong daya saing industri
  • PAKET II
    Promosi investasi dan devisa
  • PAKET III
    Perluasan akses pembiayaan dan pengurangan biaya produksi
  • PAKET IV
    Jaminan sistem pengupahan dan pengamanan PHK
  • PAKET V
    Revaluasi aset dan akses pembiayaan syariah
  • PAKET VI
    Menggerakkan ekonomi di wilayah pinggiran dan kelancaran bahan baku obat
  • PAKET VII
    Insentif pajak industri padat karya dan sertifikasi tanah
  • PAKET VIII
    Kepastian usaha dan investasi jasa pemeliharaan pesawat terbang (MRO) dan minyak
  • PAKET IX
    Infrastruktur listrik dan logistik
  • PAKET X
    Keterbukaan investasi
  • PAKET XI
    Akses pembiayaan, dwelling time, dan industri farmasi/alkes
  • PAKET XII
    Peningkatan peringkat Ease of Doing Business (EoDB)
  • PAKET XIII
    Penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah

3.032 PERATURAN DAERAH YANG MENGHAMBAT PERDAGANGAN DAN USAHA DIPANGKAS

972
Retribusi Jasa Umum (HO, pendaftaran ulang).
1164
Konsekuensi peralihan urusan pemerintahan daerah (izin tambang, sekolah lanjutan, kehutanan, pajak daerah).
462
Implikasi putusan MK (menara telekomunikasi, sumber daya air dan pajak hiburan).
55
Lain-lain (penulisan legal drafting/delegasi blanko).
379
Pelayan publik (KTP, pendidikan gratis, IMB berjangka waktu, contoh Kota Bekasi, Kab. Kerawang).

PROSES PERIZINAN LEBIH CEPAT HINGGA 600%

Proses perizinan yang berlangsung ratusan hari sampai tak terhingga, dipangkas secara drastis hingga 6 kali lebih cepat dari waktu semula.
DULU
SEKARANG
  • PERIZINAN LISTRIK
    923 hari
    256 hari
  • PERIZINAN PERTANIAN
    751 hari
    172 hari
  • PERIZINAN PERINDUSTRIAN
    672 hari
    152 hari
  • PERIZINAN KAWASAN PARIWISATA
    661 hari
    188 hari
  • PERIZINAN PERTANAHAN (4 capaian perizinan)
    123 hari
    90 hari
  • PERIZINAN KEHUTANAN (13 capaian perizinan)
    111 hari
    47 hari
  • PERIZINAN PERHUBUNGAN (4 capaian perizinan)
    30 hari
    5 hari
  • PROSES TAX ALLOWANCE LEBIH PASTI DAN SEDERHANA
    lama proses
    tidak jelas
    28 hari

Tingkat Pengangguran Terbuka

Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2016 terendah sejak reformasi.

Pembukaan Lapangan Kerja

Target dua juta lapangan pekerjaan per tahun
TAHUN 2014
2.654.305 lapangan pekerjaan dibuka
TAHUN 2015
2.886.288 lapangan pekerjaan dibuka
TAHUN 2016
2.232.349 lapangan pekerjaan dibuka

Jumlah Tenaga Kerja Nonprosedural yang Berhasil Digagalkan

  • TAHUN 2015 1.584 TKI
  • TAHUN 2016 1.310 TKI

daerah urutan paling banyak : NTT, Jawa Timur, NTB, Jawa Barat, Dumai

Penenggelaman Kapal Ikan Ilegal

TAHUN 2014
8 KAPAL kapal asing
TAHUN 2015
113 KAPAL 109 kapal asing, 4 kapal Indonesia
TAHUN 2016
115 KAPAL 112 kapal asing, 3 kapal Indonesia
TAHUN 2016
115 KAPAL 112 kapal asing, 3 kapal Indonesia
TOTAL
236 KAPAL 229 kapal asing, 7 kapal Indonesia

Penanganan Pelanggaran Kapal Pencari Ikan

TAHUN 2014
58 perkara 38 di antaranya
sudah incracht
TAHUN 2015
198 perkara 116 di antaranya
sudah incracht
TOTAL
396 perkara 171 kasus di antaranya sudah berkekuatan hukum tetap

Peningkatan Kesejahteraan Nelayan

TAHUN 2015

157 kapal nelayan
1.406 alat tangkap
18.441 bidang Sertifikat Hak atas Tanah Nelayan
30 lokasi Pembangunan 30 lokasi perikanan terpadu
7.726 Bantuan 7.726 unit sarana dan prasarana penangkapan

TAHUN 2016

1.719 Bantuan 1.719 kapal nelayan (5 GT hingga 30 GT)
600.000 Pemberian asuransi nelayan kepada 600.000 nelayan
8.000 paket alat tangkap
 Pemberian bidang Sertifikat Hak atas Tanah Nelayan

Produksi Ikan Meningkat

Rapor

Kepuasan Secara Umum terhadap Kinerja Pemerintahan
Joko Widodo – Jusuf Kalla (%)

Sumber: LITBANG KOMPAS

Kepuasan di Bidang Politik, Kesejahteraan Sosial, Penegakan Hukum, dan Ekonomi (%)

Sumber: LITBANG KOMPAS

Kepuasan di Bidang Politik dan Keamanan Terperinci (%)

PELAKSANAAN SURVEI

Januari 2015
April 2015
Juli 2015
Oktober 2015
Januari 2016
April 2016
Juli 2016
Oktober 2016

Sumber: LITBANG KOMPAS

Kepuasan di Bidang Penegakan Hukum Terperinci (%)

PELAKSANAAN SURVEI

Januari 2015
April 2015
Juli 2015
Oktober 2015
Januari 2016
April 2016
Juli 2016
Oktober 2016

Sumber: LITBANG KOMPAS

Kepuasan di Bidang Ekonomi Terperinci (%)

PELAKSANAAN SURVEI

Januari 2015
April 2015
Juli 2015
Oktober 2015
Januari 2016
April 2016
Juli 2016
Oktober 2016

Sumber: LITBANG KOMPAS

Kepuasan di Bidang kesejahteraan sosial Terperinci (%)

PELAKSANAAN SURVEI

Januari 2015
April 2015
Juli 2015
Oktober 2015
Januari 2016
April 2016
Juli 2016
Oktober 2016

Sumber: LITBANG KOMPAS

Citra Presiden Joko Widodo

Sumber: LITBANG KOMPAS

Producer
Sandro Gatra
Writer
Fabian Januarius Kuwado
Copywriter
Georgious Jovinto
Graphic Designer
Cassandra Etania Anggara Kusumaatmaja
Developer
Moh. Khoirul Huda Ilma Akrimatunnisa

Copyright 2016. Kompas.com