-
Gamawan Fauzi
(Menteri Dalam Negeri)
Sejumlah 4,5 juta dollar AS (Rp 40,5 miliar) dan
Rp 50 juta
(lihat video : Gamawan bantah terima uang)
-
Diah Anggraini
(Sekretaris Jenderal Kemendagri)
Sejumlah 2,7 juta dollar AS (24,3 miliar) dan Rp
22,5 juta
-
Drajat Wisnu Setyawan
(Ketua Panitia Pengadaan e-KTP)
Sejumlah 615.000 dollar AS
(Rp 5.535.000.000) dan Rp 25 juta
-
Enam anggota panitia lelang
Masing-masing 50.000 dollar AS (Rp 450 juta)
-
Husni Fahmi
(Ketua Tim Teknis e-KTP)
Sejumlah 150.000 dollar AS (Rp 1,35 miliar) dan
Rp 30 juta
-
Anas Urbaningrum
(Ketua Fraksi Demokrat)
Sejumlah 5,5 juta dollar AS (Rp 49,5 miliar)
(lihat video : Anas merasa difitnah)
-
Melcias Marchus Mekeng
(Pimpinan Banggar DPR)
Sejumlah 1,4 juta dollar AS (Rp 12,6 miliar)
(lihat video : Mekeng ingin tuntut
Nazaruddin)
-
Olly Dondokambey
(anggota Banggar)
Sejumlah 1,2 juta dollar AS (Rp 10,8 miliar)
(lihat video : Olly merasa tak pernah
terima uang e-KTP)
-
Tamsil Linrung
(Pimpinan Banggar)
Sejumlah 700.000 dollar AS (Rp 6,3 miliar)
-
Mirwan Amir
(Pimpinan Banggar)
Sejumlah 1,2 juta dollar AS (Rp 10,8 miliar)
-
Arif Wibowo
(Anggota Komisi II)
Sejumlah 108.000 dollar AS (Rp 972 juta)
-
Chaeruman Harahap
(Ketua Komisi II)
Sejumlah 584.000 dollar AS
(Rp 5.256.000.000) dan Rp 26 miliar
-
Ganjar Pranowo
(Wakil Ketua Komisi II)
Sejumlah 520.000 dollar AS
(Rp 4.680.000.000)
(lihat video : Ganjar merasa tak ada
masalah dalam pembahasan anggaran)
-
Agun Gunandjar Sudarsa
(anggota Komisi II dan Banggar)
Sejumlah 1,047 juta dollar AS
(Rp 9.423.000.000)
-
Mustokoweni
(Anggota Komisi II)
Sejumlah 408.000 dollar AS
(Rp 3.672.000.000)
-
Ignatius Mulyono
(Anggota Komisi II)
Sejumlah 258.000 dollar AS
(Rp 2.322.000.000)
-
Taufiq Effendi
(Wakil Ketua Komisi II)
Sejumlah 103.000 dollar AS (Rp 927 juta)
-
Teguh Juwarno
(Wakil Ketua Komisi II)
Sejumlah 167.000 dollar AS
(Rp 1.503.000.000)
(lihat video : Teguh tidak mengetahui ada
korupsi e-KTP)
-
Miryam S Haryani
(Anggota Komisi II)
Sejumlah 23.000 dollar AS (Rp 207 juta)
-
Rindoko, Nu’man Abdul Hakim, Abdul Malik Haramain, Djamal Aziz dan
Jazuli Juwaini
(anggota Komisi II)
Masing-masing 37.000 dollar AS (Rp 333 juta)
-
Markus Nari
(Anggota Komisi II)
Sejumlah Rp 4 miliar dan 13.000 dollar AS (Rp
117 juta)
-
Yasonna Laoly
(Anggota Komisi II)
Sejumlah 84.000 dollar AS (Rp 756 juta)
(lihat video : Yasonna tak menjawab
pertanyaan soal uang e-KTP)
-
Khatibul Umam Wiranu
(Wakil Ketua Komisi II)
Sejumlah 400.000 dollar AS (Rp 3,6 miliar)
(lihat video : Khatibul bantah keterangan
Nazaruddin)
-
M Jafar Hafsah
(Ketua Fraksi Demokrat)
Sejumlah 100.000 dollar AS (Rp 900 juta)
(lihat video : Jafar bantah terlibat
e-KTP)
-
Ade Komarudin
(Anggota Komisi XI)
Sejumlah 100.000 dollar AS (Rp 900 juta)
(lihat video : Akom merasa tak pernah
meminta dan menerima uang)
-
Abraham Mose, Agus Iswanto, Andra Yastriansyah Agussalam dan Darman
Mappangara
(Direksi PT LEN Industri)
Masing-masing sejumlah Rp 1 miliar
-
Wahyuddin Bagenda
(Direktur Utama PT LEN Industri)
Sejumlah Rp 2 miliar
-
Marzuki Alie
(Ketua DPR)
Sejumlah Rp 20 miliar
(lihat video : Marzukie tidak kenal para
tersangka)
-
Johannes Marliem
(Direktur Bimorf Lone)
Sejumlah 14.880.000 dollar AS
(Rp 133.920.000.000) dan Rp 25.242.546.892
-
Sebanyak 37 anggota Komisi II
Seluruhnya berjumlah 556.000 dollar AS (Rp
5.004.000.000).
Masing-masing mendapat uang berkisar antara 13.000 dollar AS
hingga 18.000 dollar AS (antara Rp 117 juta hingga Rp Rp 162 juta)
-
Beberapa anggota tim Fatmawati, yakni Jimmy Iskandar Tedjasusila
alias Bobby, Eko Purwoko, Andi Noor, Wahyu Setyo, Benny Akhir,
Dudi, dan Kurniawan
Masing-masing sejumlah Rp 60 juta
-
Manajemen bersama konsorsium PNRI
Sejumlah Rp 137.989.835.260
-
Perum PNRI
Sejumlah Rp 107.710.849.102
-
PT Sandipala Artha Putra
Sejumlah Rp 145.851.156.022
-
PT Mega Lestari Unggul yang merupakan holding company PT Sandipala
Artha Putra
Sejumlah Rp 148.863.947.122
-
PT LEN Industri
Sejumlah Rp 20.925.163.862
-
PT Sucofindo
Sejumlah Rp 8.231.289.362
-
PT Quadra Solution
Sejumlah Rp 127.320.213.798,36