Mulut bukan cuma alat mengunyah makanan, melainkan juga metropolitan yang sibuk.
Lebih dari 1.000 jenis mikroba tinggal dalam mulut, menghuni bangunan-bangunan unik seperti gigi, lidah, langit-langit, dan tonsil.
Bersama kita, mikroba membentuk kota yang disebut human oral microbiome (HOM)
Kisah ini adalah tentang mereka, kita, dan alam tempat kita hidup.
Apakah bakteri Haemophilus parainfluenzae dan Lactobacillus acidophilus benar-benar ada? Jawabannya, iya. Dan, mereka benar-benar hidup di mulut kita.
Riset yang dilakukan ilmuwan di Harvard menemukan bahwa Haemophilus parainfluenzae adalah bakteri yang tersebar di seluruh penjuru mulut. Sementara itu, Lactobacillus acidophilus ada di sejumlah bagian.
Seperti disebut dalam cerita, Lactobacillus acidophilus memang dikenal sebagai bakteri baik. Malah, ada suplemen makanan yang berisi bakteri jenis itu.
Perjalanan cerita "Kota Mikroba dalam Mulut Kita" akan mengungkap sifat sebenarnya dari dua bakteri dalam episode ini. Siapa yang sebenarnya bisa disebut bakteri baik?
Pastinya, perjalanan cerita selanjutnya akan mengungkap apa yang terjadi di akhir episode 1. Siapakah makluk seperti cacing yang tiba-tiba muncul?
Bagikan!
Serial webtoon "Kota Mikroba dalam Mulut Kita" dibuat berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan yang telah dipublikasikan.
Visual Interaktif Kompas (VIK) mengungkapkan hasil riset itu lewat karakter-karakter bakteri, merangkainya dalam cerita yang unik.
Referensi
Ana M.P. Gomes, F.Xavier Malcata, Bifidobacterium spp. and Lactobacillus acidophilus: biological, biochemical, technological and therapeutical properties relevant for use as probiotics, Trends in Food Science & Technology,
Volume 10, Issues 4–5, 1999, Halaman 139-157
Utter, D.R., Borisy, G.G., Eren, A.M. et al. Metapangenomics of the oral microbiome provides insights into habitat adaptation and cultivar diversity. Genome Biol 21, 293 (2020).
Wawancara dengan dr Citra Kusumasari, SpKG(K), Ph.D