“Venusaur, Venusaur!” teriak sekelompok orang yang sedang berada di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Mendengar itu, orang-orang lain yang berada di sekitar mereka lalu bergegas membuka ponsel dan menyiapkan Pokeball untuk menangkap sang monster.
“Venusaur” adalah nama tokoh monster imut dalam Pokemon Go, sebuah game mobile yang tengah digandrungi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Pertama kali dirilis untuk platform Android dan iOS di wilayah Amerika Serikat pada 6 Juli 2016, Pokemon Go adalah game bertema seri kartun Pokemon yang hak ciptanya dimiliki oleh The Pokemon Company, perusahaan yang terafiliasi dengan Nintendo. Popularitas Pokemon Go langsung meroket hanya dalam hitungan hari setelah mulai tersedia.
Pokemon Go memadukan teknologi pemetaan dan Augmented Reality (AR). Pemain pergi berjalan-jalan untuk mencari aneka monster imut sesuai dengan peta dalam game yang benar-benar berbasis lokasi di dunia nyata seperti Google Maps atau Waze.
Lantaran ini, Pokemon Go memunculkan banyak kontroversi. Sejumlah pemain terlibat kecelakaan karena tak memperhatikan lingkungan sekitar saat bermain. Ada yang menubrukkan mobilnya ke pohon, ditembaki karena disangka maling, hingga jatuh dari tebing.
Popularitas serta teknologi pemetaan dan AR yang diusung Pokemon Go sempat disebut bisa membocorkan informasi sensitif soal keamanan negara Indonesia, tapi kekhawatiran ini kemudian ditampik oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Di luar beberapa batu sandungan itu, Pokemon Go menyajikan pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah ditemukan di dunia game. Hilang sudah stereotip gamer yang umumnya digambarkan sebagai orang pendiam yang doyan ngendon di rumah, berganti gamer yang suka berjalan-jalan demi berburu Pokemon.
Tak mengenal batasan usia, sosialisasi pun terjalin. Para gamer Pokemon Go saling bertegur sapa dan larut dalam keseruan bersama ketika memburu Pokemon. Teriakan-teriakan girang saat berhasil menangkap Pokemon lazim terdengar di ajang kumpul-kumpul pemain seperti di Gelora Bung Karno tadi.
Begitu juga suasananya di berbagai negara lain, dari wilayah Amerika, Eropa, hingga Asia. Demam Pokemon Go memang tengah melanda dunia!
Kesuksesan Pokemon Go yang terkesan instan ternyata melalui proses jatuh bangun lebih kurang 20 tahun.
"Otak" di balik game fenomenal itu adalah John Hanke yang tak lain merupakan pendiri sekaligus CEO Niantic Labs. Niantic Labs adalah studio game yang mengembangkan Pokemon Go, bekerja sama dengan Nintendo dan Pokemon Company.
Semua bermula pada 1996, ketika Hanke masih duduk di bangku sekolah. Kala itu ia membuat game berjenis massively multiplayer online (MMO) dengan nama Meridien 59.
Hanke kemudian menjual game tersebut ke perusahaan konsol game 3DO. Dana yang terkumpul digunakan untuk mengembangkan produk berbasis teknologi GPS.
Hanke mendirikan perusahaan pemetaan digital 3D bertajuk Keyhole pada tahun 2000. Google melihat potensi besar pada teknologi yang dikembangkan Keyhole dan mencaplok perusahaan itu pada 2004.
Teknologi Keyhole menjadi cikal bakal Google Earth. Selama 6 tahun pasca akuisisi Keyhole, Hanke berperan sebagai nakhoda dalam divisi Google Geo yang membawahi tiga layanan: Google Earth, Google Maps, dan Google Street View.
Hanke meluncurkan Niantic sebagai startup yang didanai Google untuk menciptakan game berbasis peta. Nama Niantic sendiri diambil dari nama sebuah kapal penangkap ikan paus.
Game MMO pertama berbasis GPS yang diciptakan Niantic adalah Ingress yang terinspirasi dari khayalan Hanke untuk pulang dan pergi dari rumah ke kantor Google.
"Saya selalu berpikir bisa membuat game keren dengan menggunakan data geolokasi. Kita bisa berpetualang di dunia nyata dalam basis game," kata Hanke.
Google dan Pokemon Company bekerja sama dalam proyek menyambut April Mop. Proyek tersebut memungkinkan netizen menemukan Pokemon di Google Maps.
Ide Hanke pun muncul untuk menjadikan lawakan itu sebagai game sungguhan. Di tahun itu juga Hanke mulai menggodok Pokemon Go. Basis awalnya didasarkan pada Ingress.
Hanke mendekati Nintendo, Pokemon Company, dan investor lain untuk bersama-sama mewujudkan Pokemon Go.
Ia akhirnya berhasil mengumpulkan dana 25 juta dollar AS atau Rp 328 miliar untuk membentuk tim awal Pokemon Go yang berjumlah sekitar 40 orang.
Pokemon Go resmi meluncur pada 6 Juli 2016 di AS, Australia, dan Selandia Baru. Meski baru hadir resmi di tiga negara, netizen negara lain bisa turut memainkannya.
Mereka menggunakan beberapa trik, antara lain dengan membuat akun Apple di tiga negara resmi atau mengunduh APK bagi pengguna Android.
Kreator "Pokemon Go" John Hanke melihat kecenderungan bahwa gamers kerap menjalani pola hidup tak sehat. Saking asyiknya bermain game, mereka bisa mengurung diri berjam-jam di kamar dan lupa bersosialisasi dengan dunia luar.
John Hanke hendak mendobrak stereotip itu melalui Pokemon Go. Setidaknya ada tiga alasan utama Hanke menciptakan game berbasis augmented-reality tersebut.
Pertama, Hanke ingin para gamers tetap merasakan keasyikan bermain game, namun juga tak lupa bergerak ke sana ke mari hingga fisik mereka sehat.
Kedua, Hanke ingin sebuah game mampu membuat pemainnya bersosialisasi dengan orang banyak dan merekatkan hubungan keluarga.
Pemain Pokemon Go bisa mengobrol dengan orang baru ketika sama-sama singgah di Pokestop. Mereka juga bisa menangkap Pokemon bersama keluarga sekalian tamasya di tempat-tempat rekreasi umum.
Semangat ini sejalan dengan cita-cita mendiang CEO Nintendo Satoru Iwata. Atas dasar kesamaan visi inilah Nintendo bersedia mendukung Hanke menciptakan Pokemon Go.
Ketiga, Hanke ingin para pemain Pokemon Go lebih peka terhadap sekitar dan terus mengeksplor tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Hal ini agar pemain tak penat dan selalu melihat hal-hal baru dengan mata mereka.
Esensi Pokemon Go adalah perburuan monster-monster yang berkeliaran di lingkungan sekitar kita. Monster-monster, seperti Doduo dan Rattata bisa dengan mudah ditemukan di mana-mana. Berbeda dengan Bulbasur, Venusaur, dan Pikachu yang sangat sulit ditemukan. Pokemon Trainer sebutan untuk pemain Pokemon Go ditantang untuk mencari semuanya.
Dua belas monster di atas hanyalah sebagian kecil dari 147 monster yang harus ditangkap oleh Pokemon Trainer. Daftar lengkap Pokemon yang harus diburu bisa dilihat di www.pokemon.com/us/pokedex.
Niantic yang menjadi pengembang game Pokemon Go, menggratiskan game tersebut di platform Android dan iOS. Niantic mendapat pemasukan dengan cara berjualan item dalam aplikasi game (in-app-purchase).
Beberapa item yang bisa dibeli dalam game Pokemon Go adalah Pokeball, Lure, Incense, Koin Pokemon, dan sejenisnya. Harganya mulai dari yang termurah Rp 15.000 hingga termahal sekitar Rp 1,5 juta.
Nintendo dan Niantic mendapat masukan lewat pembelian item dari aplikasinya itu dalam sepekan adalah sebesar 14 juta dollar AS, atau senilai Rp 184 miliar.
(Sumber: SuperData Research)
Nilai perusahaan Nintendo melonjak dari sekitar 20 miliar dollar AS menjadi 39 miliar dollar AS (sekitar Rp 510 triliun) di bursa saham Tokyo pada pertengahan Juli.
(Sumber: Bloomberg)
Pokemon Go meraih pendapatan lebih kurang 22.000 dollar AS atau Rp 287 juta per dua menit, atau sekitar Rp 143 juta dalam satu menit.
(Sumber: AppInstitute)
Sepekan setelah perilisan di AS, jumlah pemain aktif Pokemon Go sempat tercatat lebih dari 25 juta orang pada 14 Juli 2016.
(Sumber: Survey Monkey Intelligence)
Pokemon Go mencapai angka 50 juta kali download di Google Play Store dalam 19 hari. Jika digabung dengan Apple App Store mencapai 75 juta unduhan.
Pokemon Go memecahkan rekor dalam hal game mobile tercepat diunduh dalam durasi satu bulan sejak peluncurannya.
(Sumber: SensorTower)
Menggerakkan Bisnis
Lalu, bagaimana pengembangan bisnis Pokemon Go ke depannya. Nintendo dikabarkan telah menyepakati kerja sama dengan seluruh gerai-gerai restoran cepat saji di McDonald di Jepang untuk menjadikannya sebagai Pokestop atau Gym. Nilai kesepakatan itu tidak dipublikasikan. Kesepakatan ini juga turut membantu mengatrol saham McDonald.
Di Indonesia sendiri, beberapa brand dan mall-mall mulai memanfaatkan Pokemon Go sebagai sarana promosi.
Ace Hardware, SeaWorld, dan Grab adalah tiga contoh brand yang mengambil kesempatan lewat kehebohan Pokemon Go.
Ace Hardware mengklaim toko mereka menjadi sarang persembunyian beragam Pokemon. Setelah berburu, netizen diiming-imingi voucher belanja dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Godaan serupa juga dilakukan SeaWorld Ancol. Arena akuarium raksasa tersebut memicu rasa penasaran netizen lewat sebuah kicauan di akun Twitter resminya.
Bukan cuma brand komersil, beberapa tempat wisata di bawah naungan pemerintah pun tak mau kalah. Balai Kota, Monas, dan Museum Nasional pun melancarkan strategi serupa.
Pendekatan seperti ini menjadikan tempat-tempat wisata yang terkesan serius itu menjadi lebih santai. Museum Nasional bisa dibilang yang pertama melancarkan trik ini.
Balai Kota dan Monas pun turut terinspirasi. "Kunjungi Balai Kota dan tangkap Pokemon," begitu bunyi promosi pada poster digital yang disebar lewat akun media sosial Balai Kota.
1Pasang Game Pokemon Go
Di Indonesia Pokemon Go belum dirilis resmi. Tapi pengguna Android dan iOS bisa mengunduh dan memasangnya lewat “jalur belakang”. Ini bukan berarti aplikasi tersebut diunduh ilegal, karena toh merupakan aplikasi gratis. Hanya caranya saja yang tidak melalui toko aplikasi Indonesia.
Bila menggunakan Android, Anda bisa mengunduhnya dalam bentuk APK. Salah satu yang biasa dipakai adalah APK dari situs apkmirror.com. Hati-hati memilih situs yang menawarkan APK ini, sebab kalau salah, ponsel malah disusupi malware.
Sedangkan pengguna iOS, bisa mengunduhnya menggunakan Apple ID dengan lokasi yang terdaftar di AS. Bila Anda sudah memiliki Apple ID Indonesia, mau tidak mau harus membuat yang baru.
Tentu saja, kedua cara tersebut hanya berlaku untuk sementara saja. Jika Pokemon Go sudah resmi dirilis di Indonesia, maka siapapun bisa mengunduhnya melalui Google Play Store atau Apple App Store.
Setelah memasang Pokemon Go di ponsel, pastikan Anda memiliki akun Google untuk digunakan mendaftarkan ID permainan. Selanjutnya, tahap pertama akan diminta memasukkan nama, menentukan warna kulit, pakaian, rambut dan lain-lain pada avatar Anda.
Bila nanti berulang kali bertemu Pokemon yang umum, seperti Rattata, Pidgey atau Weedle, tetaplah konsisten menangkapnya.Pokemon ini cuma membutuhkan sedikit candy untuk berevolusi. Setiap kali berevolusi, Anda akan mendapatkan 500 Experience Point.
2Pokemon Pertama
Setelah selesai menentukan model avatar, Anda akan diajari dasar penangkapan Pokemon sekaligus mencari Pokemon pertama. Di peta virtual akan terlihat tiga gelombang yang berada di dekat Anda.
Berjalanlah ke arah gelombang itu untuk menemukan Pokemon pertama. Biasanya, Anda akan mendapatkan pilihan antara Bulbasaur, Charmander, atau Squirtle, tiga monster khas game ini.
Ada sedikit trik yang bisa dicoba bila ingin mendapatkan Pikachu sebagai pokemon pertama. Setelah Bulbasaur, Charmander dan Squirtle muncul, berjalanlah ke arah lain sehingga Pokemon itu menghilang.Konon, setelah mengulangi hal ini sebanyak empat kali, maka Pokemon Go akan menawarkan Pikachu untuk ditangkap sebagai Pokemon pertama Anda.
3Trik Memakai Pokeball
Untuk menangkap para Pokemon itu, Anda harus menggunakan Pokeball atau sebut saja bola Pokemon. Ini merupakan item yang bisa diperoleh setiap kali pemain menemukan Pokestop. Bila kehabisan dan tidak ingin membelinya dengan uang betulan, cukup sering-sering berjalan mendatangi Pokestop.
Saat bertemu dengan Pokemon liar, Anda harus segera menyentuhnya. Jika tidak disentuh atau ditinggalkan jauh, maka Pokemon itu bakal menghilang.
Setelah menyentuhnya, kadang perlu beberapa kali, maka layar akan beralih ke mode pertarungan. Perhatikan Pokeball yang berada di bagian tengah. Untuk memakainya, cukup menyentuh bola tersebut dan tahan hingga muncul lingkaran di sekitar monster yang jadi target.
Perhatikan lingkaran itu berulang kali membesar dan mengecil. Incarlah untuk melempar bola saat lingkaran sedang berukuran kecil karena ini meningkatkan potensi penangkapan.
Jika sudah menemukan saat yang pas, segera usap jari ke arah atas layar. Maka bola akan terlontar ke arah depan. Tinggal sesuaikan saja, jika mengusap panjang, maka bola lontaran makin jauh. Begitu juga sebaliknya.
Curveball dan lingkaran kecil.
Saat melempar Pokeball ada trik untuk mendapatkan bonus 10 Experience Point.Caranya, tahan bola milik Anda dan gerakkan jari membentuk lingkaran kecil. Bola akan ikut berputar diikuti animasi bintang. Setelah menemukan saat yang tepat, lontarkan bola dengan cara mengusap layar agak serong ke kanan.
Jika lontaran mendapatkan pujian “Excellent” dan berhasil menangkap monster, maka ada bonus 100 Experience Point.
4Ambil Item di Pokestop
Mengambil item di Pokestop sebenarnya tidak sulit, tapi Anda tidak boleh malas. Pertama, berjalanlah ke arah Pokestop lalu berhenti dalam radiusnya. Tandanya Anda berada dalam radius yang tepat adalah kubus di pucuk Pokestop mekar menjadi lingkaran.
Sentuhlah Pokestop itu, maka layar akan beralih menampilkan foto serta nama lokasi. Tepat di bagian tengah, yang berbentuk seperti koin, usapkan jadi dari kiri ke kanan. Dengan cara ini koin itu akan berputar dan memberikan beragam item secara acak.
Pokestop juga bisa dipakai untuk memanggil Pokemon liar. Caranya dengan memasang Lure Module. Alat pemancing ini akan aktif selama 30 menit, sedangkan Pokemon yang muncul akan bisa dilihat oleh siapapun yang berada di sekeliling Pokestop.
Sebagian besar Pokestop terletak di masjid, landmark atau tanda-tanda yang menjadi ciri khas suatu tempat.
5Radar Pokemon Liar
Pokemon Go tidak menunjukkan dengan jelas lokasi monster yang bisa Anda tangkap, kecuali saat monster itu sudah muncul di hadapan Anda. Satu-satunya yang bisa diandalkan sebagai indikator adalah radar bertuliskan Nearby dan animasi daun yang berserak.
Sayangnya, saat Anda mendatangi daun berserak itu, belum tentu ada Pokemon yang muncul. Sedangkan radar Nearby hanya mengindikasikan jarak saja, jauh, dekat, sangat dekat atau tepat di depan Anda.
Perhatikan ikon jejak kaki yang ada di bawah Pokemon di radar Nearby. Tiga berarti posisi monster tersebut bisa saja jauh atau dekat, tanpa kejelasan. Dua berarti posisi monster ada di dekat Anda. Satu berarti sangat dekat. Bila tidak muncul jejak kaki sama sekali, artinya sang monster ada di depan atau tepat di atas Anda.
Jangan cuma perhatikan ikon jejak kaki dan jangan fokus pada satu Pokemon saja. Buka radar Nearby dan perhatikan urutan Pokemon yang muncul dalam grid 3x3 itu.Urutan ini sebenarnya berarti Pokemon di sudut kiri atas merupakan paling dekat, sedangkan yang ada di kanan bawah paling jauh.
Untuk menangkap Pokemon tertentu, cobalah berjalan ke arah manapun. Jika radar Nearby mengedip, itu berarti ada Pokemon baru yang ditambahkan ke daftar. Cek urutan tersebut.
Jika berubah, misalnya Pokemon yang diincar bergeser ke kanan atau malah ke bagian bawah grid, artinya Anda salah jurusan. Putar balik ke arah lain hingga nanti akan muncul Pokemon liar, bisa saja sesuai yang ditunjukkan atau malah yang tidak ada dalam daftar.
Cara ini sebaiknya diterapkan pada Pokemon dengan ikon dua atau satu jejak kaki. Pasalnya ikon tiga jejak kaki seringkali berarti keberadaan monster tersebut tidak jelas.
6Bergabung dengan Gym
Setelah mencapai level lima, pemain akan mulai bisa bertarung dengan pelatih Pokemon lain di gym. Caranya, carilah gym terdekat dan sentuh ikon yang berbentuk menara di sana.
Setelah masuk ke gym, Anda yang baru saja naik level 5 akan diminta bergabung dengan satu tim. Pilihannya adalah tim Instinct dengan logo Zapdos dan warna kuning; tim Mystic dengan logo Articuno dan warna biru; serta tim Valor dengan logo Moltres dan warna merah.
Pilihlah salah satu yang menarik minat Anda, pertimbangkan juga Pokemon yang menjadi logo tim tersebut. Ada kemungkinan bahwa Pokemon itu cuma bisa diperoleh oleh anggota tim, meski belum ada kepastian mengenai hal ini.
Jika sudah menentukan, Anda bisa mendatangi gym manapun untuk bertarung. Bila gym yang didatangi dikuasai oleh tim yang sama dengan Anda, pertarungan tetap bisa dilakukan. Bedanya hanya kadar Experience Point yang diperoleh lebih kecil.
Bila berhasil menempatkan Pokemon di Gym dan mempertahankannya, pemain akan mendapatkan Stardust serta koin.Untuk saat ini, hanya cara inilah yang bisa dipakai memperoleh koin secara gratis.
Menguasai dan mempertahankan satu gym akan memberi Anda tambahan 10 koin setiap 21 jam sekali. Cukup pertahankan sebanyak-banyaknya agar bisa memanen koin ini.
7Buat apa mengumpulkan Pokemon sebanyak mungkin?
Sangat memungkinkan bagi satu pemain untuk menemukan satu jenis Pokemon berkali-kali. Pertanyaannya, apakah pemain perlu menangkap satu jenis Pokemon sekali saja? Atau lebih baik tangkap berkali-kali?
Jawabannya adalah tangkap saja. Tema dari game ini saja "Catch 'em all" atau "tangkap mereka semua". Itu artinya, Anda memang harus menangkap setiap Pokemon yang ditemukan meskipun jenisnya sama.
Adakah keuntungan untuk mendapatkan Pokemon sebanyak mungkin, terutama jenis yang sama? Tentu saja ada. Berikut alasannya.
Meningkatkan XP
Satu-satunya cara untuk meningkatkan level di Pokemon Go adalah dengan mendapatkan experience point atau XP.
Nah, cara termudah untuk mendapatkan XP, dengan mendapat Pokemon sebanyak mungkin dari jenis apapun.
Sebagai contoh, jika Anda menangkap sejenis Pokemon, katakanlah Pidgey, akan mendapatkan 100 XP. Jika menangkap lima ekor Pidgey, tentunya Anda bisa mendapatkan 500 XP.
Mendapatkan Permen
Selain mendapat XP, Anda akan mendapatkan Permen atau Candies. Komponen yang satu ini bisa digunakan untuk meningkatkan Combat Power (CP) dan evolve Pokemon menjadi lebih kuat.
Cara mendapatkan Permen (Candy) adalah dengan menangkap Pokemon dan juga transfer Pokemon ke Professor Willow, atau menetaskan telur Pokemon.
Nah, jenis Permen yang ada itu spesifik untuk Pokemon yang didapatkan. Contohnya, jika Anda mendapatkan Pikachu, akan mendapatkan permen berjenis Pikachu.
Permen jenis tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan tenaga dan evolusi Pikachu ke model berikutnya, yakni Raichu.
Oleh karena itu, sangat baik untuk mendapatkan beberapa Pokemon dalam jenis yang sama untuk mendapatkan Permen tersebut.
Untuk transfer Pokemon ke Professor Willow, klik Pokemon yang ingin ditukar, scroll ke bagian paling bawah, dan tekan tombol Transfer. Anda akan kehilangan Pokemon yang dipilih tersebut, tetapi sebagai gantinya mendapatkan Permen.
Dapat Stardust
Stardust merupakan salah satu syarat untuk meningkatkan CP Pokemon. Namun, tidak ada Stardust jenis tertentu, seperti Permen.
Komponen peningkat Pokemon ini bisa didapatkan dengan cara menangkap Pokemon, menetaskan telur, atau menguasai sebuah Gym.
Agar siap bertarung di Gym
Setelah mendapatkan Permen dan Stardust berdasarkan syarat dibutuhkan, Anda bisa memperkuat Pokemon. Sebagai contoh, untuk memperkuat Pikachu satu tingkat dibutuhkan 200 Stardust dan 1 Permen.
Nah, setelah Pokemon tersebut sudah Anda nilai cukup kuat dan level pemain sudah mencapai level 5, segeralah bertarung dengan Pokemon lain di Gym!
*Pokemon Go merupakan game yang dibuat dan didistribusikan oleh Niantic, Inc.
Hak cipta Pokemon dimiliki oleh The Pokemon Company, perusahaan yang terafiliasi dengan Nintendo.
Copyright 2016. Kompas.com
