Boleh tidaknya berpuasa kerap menjadi pertanyaan penderita penyakit mag. Padahal, menurut dr Dante Saksono, SpPD (K) dari Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, puasa bermanfaat untuk menyembuhkan gangguan mag fungsional.
Bagi mereka yang sakit mag atau dispepsia, yang perlu dipastikan terlebih dahulu adalah apakah mag yang diderita termasuk mag fungsional atau organik.
Mag fungsional berarti gangguan fungsinya yang terganggu. Gejalanya antara lain perut sering kembung, begah, dan sebagainya.
Pada penyakit mag yang seperti ini, puasa justru akan mengobati penyakitnya, karena sakit mag fungsional seringkali disebabkan karena pola makan tidak teratur.
Sementara itu, penyakit mag organik berarti ada gangguan anatomi seperti luka pada lambung dan usus 12 jari, atau polip di lambung.
Gejalanya bisa sakit perut yang luar biasa disertai buang air besar berwarna hitam. Sebelum berpuasa, perlu diobati dulu penyakitnya karena bisa bertambah buruk saat berpuasa.