Data itu sudah menunjukkan skenario terbaiknya. Baru soal bersih. Jika bicara soal aman,
datanya lebih menyedihkan. Pada 2024, Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan bahwa rumah
tangga dengan
akses air minum aman di Kalimantan Barat cuma 30,96 persen dan NTT
25,38 persen. Soal
sanitasi aman, hanya
3,52 persen di Kalimantan Barat yang punya dan 2,44 persen
di NTT.
Kerap kali, ketiadaan tirta hanya dihubungkan dengan kekeringan
semata. Namun, seperti terlihat dalam data, masalah tirta adalah soal dana.