Munculnya skutik tak serta-merta sukses. Model ini ada awalnya dianggap sebagai motornya wanita, buntut dari promosi Yamaha dengan Mio-nya yang ternyata sukses menggaet pasar pada puncaknya sekitar 2005 dan 2006.
Seiring berjalannya waktu, skutik makin diminati. Honda mulai masuk ke pasar ini pada 2006, lalu pergeseran pun terjadi. Puncaknya saat memasuki 2007-2008, bahwa skutik makin diburu dan mulai menggerus pasar bebek entry level yang begitu dominan.
Sejak saat itu, penjualan skutik terus meroket, bahkan sampai saat ini menjadi sangat dominan. Semua merek berlomba masuk di pasar ini, karena hanya sedikit nafas yang tersisa buat segmen sport dan bebek. Dari data AISI, tahun lalu penjualan skutik sudah berada di level 4.688.004 unit, atau menguasai 79 persen pasar sepeda motor! Skutik pun kini menjadi jualan utama hampir semua merek sepeda motor di Indonesia.
Tak bisa dimungkiri, Yamaha menjadi pelopor trennya penggunaan skutik di Indonesia. Meski bukan yang pertama, tapi munculnya Mio sejak 2003 membuat merek garputala terangkat derajatnya dan berhasil menguasai pasar skutik.
Penjualan terus menanjak, puncaknya pada 2005, Yamaha menguasai 94,75 persen pasar skutik. Pesaingnya cuma Kymco yang merebut kue 5,25 persen. “Persaingan mulai berubah pada 2006, Honda dan Suzuki ikut mencicipi skutik. Komposisi menjadi Yamaha (71,56 persen), Honda (19,25 persen), Suzuki (7,71 persen), dan Kymco (1,49 persen).”
Babak baru dimulai, Honda membalikkan keadaan pada 2011. Honda menguasai lebih dari 50 persen skutik, lalu Yamaha sekitar 42 persen, dan Suzuki 3 persenan. Dominasi Mio mulai digerus berbagai jurus skutik Honda, mulai dari BeAT sampai Vario.
Sejak saat itu, raihan pasar skutik Honda makin meningkat, dan berlanjut sampai sekarang. Kini, Honda digdaya. Data AISI tahun lalu, dari 4.688.004 unit skutik yang terjual, 3.661.284 di antaranya adalah milik Honda, atau berhasil menguasai 78 persennya.
Jika ada penghargaan sepeda motor jenis skuter matik (skutik) paling laris di dunia, gelar itu bakal terbang ke Indonesia. PT Astra Honda Motor (AHM) berhasil membukukan rekor penjualan BeAT sebagai motor terlaris di dunia dengan akumulasi penjualan lebih dari 10 juta unit, dicetak pada pertengahan 2016.
Skutik 110 cc itu sukses menjadi pilihan utama pecinta skutik sejak diluncurkan 2008 atau selama tujuh tahun hadir di Indonesia. Tak hanya di dalam negeri, sepeda motor ini juga diminati pengguna sepeda motor di luar negeri. Sejak Mei 2015, sudah puluhan ribu BeAT diekspor ke Filipina.
Skutik sejak masuk ke tanah air dan kemudian booming telah menawarkan beragam teknologi canggih yang memudahkan penggunanya. Beberapa teknologi kemudian menjadi kewajiban yang harus ada di produk skutik tersebut.
Fitur ini memiliki keunggulan dimana pencahayaan lampu depan lebih terang dengan minim perawatan. Lampu LED juga diklaim lebih hemat tenaga dan memiliki umur pakai yang lebih panjang dibanding lampu biasa.
Penggunaan LED ini juga membantu pengendara karena saat ini lampu skutik akan otomatis menyala meski di siang hari atau tanpa tuas off. Jadi lampu lebih tahan lama meski waktu menyala lebih panjang.
Fitur ini secara sederhana memiliki fungsi sama dengan rem tangan pada roda empat. Fitur ini mengunci kendaraan agar tidak bergerak saat di jalan menurun atau tanjakan tanpa tangan perlu terus menggenggam tuas rem.
Hanya dengan menggunakan tuas kecil di rem belakang fitur ini dapat digunakan dan terkunci secara otomatis.
Nama ini digunakan Honda untuk fitur mesin yang akan mati sementara saat motor berhenti di lampu merah atau perempatan jalan. Sistem ini bekerja dengan sensor yang mendeteksi pengendara menutup tuas gas.
Sensor bekerja bila motor berhenti selama tiga detik. Mesin akan kembali menyala bila pengendara membuka tuas gas. Honda mengklaim penghematan bahan bakar mencapai tujuh persen dengan fitur ini.
Fitur ini bekerja dengan menggunakan sinyal radio melalui remote. Saat remote ditekan maka motor akan memberikan tanda berupa suara dan kedipan dari lampu sein yang memberi tanda keberadaannya pada pengendara.
Beberapa produsen juga menyematkan alarm untuk tambahan keamanan. Alarm ini berfungsi jika ada getaran atau ubahan tanpa kehadiran kunci. Alarm akan berbunyi dan hanya dapat dimatikan dengan menggunakan kunci kontak.
Fitur ini hadir di beberapa merek skutik sebagai salah satu fitur keselamatan dan kenyamanan. Hanya dengan menurunkan standar samping, mesin motor akan otomatis mati. Fungsi ini juga membuat motor tidak bisa dihidupkan bila standar samping belum dinaikkan.
Saklar otomatis terdapat pada standar samping dan akan memutus aliran listrik pada motor.
Sistem kopling pada sepeda motor bertugas sebagai penghubung dan pemutus tenaga dari poros engkol ke transmisi. Kopling manual, cara kerjanya dilakukan oleh pengendara pada saat handle kopling ditarik akan terputus, sedangkan jika dilepas kopling akan terhubung.
Cara kerjanya sama seperti kopling manual, namun perbedaannya pada cara pengoperasiannya saja. Kopling otomatis tidak ditarik dengan kabel kopling ataupun ditekan dengan cairan hidrolik, tetapi bekerja mengandalkan komponen kopling sentrifugal yang bekerja mengikuti kecepatan putaran mesin.
Secara global, teknologi Continously Variable Transmission (CVT) sudah berkembang pada 1490 silam. Pencetusnya adalah ilmuwan terkenal, Leonardo da Vinci.
Ketika itu da Vinci menggambar sketsa mekanisme pergerakan sabuk yang menyambungkan mesin dengan roda. Konsep itu berhasil diwujudkan pada 1886 dengan peluncuran teknologi CVT pertama di dunia.
Produk otomotif yang pertama menggunakan teknologi CVT, yaitu Dodge Adiel buatan Amerika Serikat (AS).
Seiring waktu, CVT menjadi teknologi yang banyak dikenal orang. Begitu juga di Indonesia, yang sebagian besar skutik (skuter matik) memakai sistem pulley.
Cara kerjanya berbeda dengan motor yang pakai kopling manual atau ganda, sebab CVT tidak memakai gearbox.
Sistem ini menghasilkan pergerakan secara otomatis sesuai dengan putaran mesin, sehingga pengendara terbebas dari keharusan memindah gigi. Hasilnya, pengendara lebih nyaman dan santai dalam mengendarai motor.
CVT juga menghindari hentakan mesin yang biasa timbul pada pemindahan transmisi manual pada mesin-mesin konvensional. Pergantian transmisi pada sistem CVT pun sangat lembut, seiring dengan penambahan tenaga mesin dan kecepatan.
Setelah penggunaan karburator, skutik hadir dengan mesin yang lebih canggih yakni dengan sistem injeksi. Penggunaan mesin injeksi menggunakan beragam sensor untuk mendukung kerja motor.
Kelebihannya dengan mesin ini, pembakaran lebih sempurna, dapat dipantau langsung oleh komputer atau Electronic Control Unit. Data dari tiap bagian seperti temperatur, suhu optimal, dan sebagainya diatur sedemikian rupa untuk dapat membuat mesin bekerja secara maksimal.
Fungsi radiator adalah mendinginkan mesin. Teknologi ini biasa hadir di motor bermesin besar, namun beberapa produsen skutik juga memanfaatkannya untuk membuat mesin skutik tidak cepat panas.
Cara kerjanya, panas mesin diserap cairan radiator coolant yang bersikulasi lewat water jacket di silinder dan kepala silinder. Cairan yang sudah menyerap panas akan diputar menuju radiator dimana nanti cairan ini akan diturunkan suhunya. Selanjutnya cairan akan kembali ke dalam mesin, begitu seterusnya.
Sistem pengereman yang digunakan pada skutik Honda dimana perangkat ini menggabungkan rem depan dan belakan dengan menekan tuas rem sebelah kiri. Teknologi ini membuat jarak pengereman lebih pendek dengan bobot pengereman didistribusikan lebih seimbang antara rem depan dan rem belakang sesuai kebutuhan.
Kenyamanan bagi pengguna skutik makin diperhatikan dengan adanya teknologi keyless entry. Teknologi ini ditemui pada motor besar namun sekarang bisa dirasakan pada skutik Yamaha Aerox 155.
Secara sederhana, fitur ini menggantikan fungsi kunci manual dengan sensor. Sensor akan mendeteksi kunci yang dibawa pengendara. Dalam radius tertentu, Yamaha sekitar 1 meter, jika kunci terdeteksi dibawa maka motor dapat dinyalakan dengan memutar knob pengoperasian mesin.
Setelah model skutik berukuran kecil menjadi volume maker di pasar sepeda motor Indonesia, lambat laun skutik berukuran besar makin digemari. Skutik model ini biasanya mengikuti gaya Eropa yang memang memiliki pasar sepeda motor berukuran “gambot” meski mesinnya berukuran kecil.
Contoh adalah Yamaha Nmax. Skutik ini sangat populer karena menawarkan kenyamanan lebih dibanding skutik berukuran biasa.
Ini juga yang menjadi alasan kenapa belakangan dan tren di masa depan, model skutik akan lebih banyak mengadopsi gaya Eropa. Kenyamanan dan juga kemudahan berkendara jadi alasan konsumen memilihnya.
Kenyamanan dan juga kemewahan lebih didapat dari model skutik bermesin besar atau moge. Saat ini ada beberapa merek yang menawarkan varian skutik mewah tersebut.
Sebut saja BMW dengan model C650 yang bemesin 650 cc dua silinder dengan tenaga 60 dk. Skutik premium ini dibanderol dengan harga Rp 500 jutaan.
Merek lain yang punya deretan skutik model Eropa adalah Sym. Model seperti Joyride 200, GTS 250, Maxsym 400 dan Maxsym 600 hadir dengan model skutik besar dengan beragam fitur. Merek Italia Benelli juga memiliki beragam model skutik desain Eropa yang hadir pada Zafferano 250, Caffenero 150 dan Zenzero 150 meski jumlahnya sangat sedikit.
Ke depannya tren skutik berukuran besar akan semakin diminati. Bukan tidak mungkin, mesin di atas 150 cc yang saat ini banyak ditawarkan kebutuhannya akan berubah semakin besar. Tidak heran karena konsumen yang menginginkan kemudahan, kenyamanan dan kemewahan berkendara dalam satu sepeda motor dapat menemukannya di skutik besar ini.