FAKTA MENARIK

Jepang

Jepang terdiri dari 6.800 pulau.
300.000
adalah jumlah target pelajar internasional di Jepang pada 2020.
28 jam per minggu
batas waktu kerja paruh
waktu bagi pelajar
internasional
Kereta merupakan alat transportasi paling tepat waktu. Rata-rata hanya telat 18 detik.
Orang Jepang pencinta
binatang. Populasi
hewan peliharaan pada
2012 mencapai lebih dari 22 juta.
Sumber: www.studyjapan.go.jp
Singapura
Luas daratan Singapura hanya 687 km persegi. Meski demikian, Negeri Singa ini menjadi rumah bagi lebih dari
3.000
perusahaan multinasional.

45 persen kebutuhan air
bersih dalam negeri
diimpor dari Malaysia.
Warga Singapura tak perlu takut “jomblo”. Pemerintah punya program pencarian jodoh bernama Social Development Network.


Toko sepanjang Orchard Road banyak
menjual barang mahal. Sebagai gantinya,
mahasiswa bisa berburu barang bekas di
Lime Flea Market, Clark Quay, dan Thieves
Market untuk mendapat harga miring.
Sumber: www.pub.gov.sg
China

Wilayah China sangat luas. Jika disatukan,
jalur kereta China bisa mengelilingi bumi
dua kali.
1.400 tahun lalu, uang
kertas pertama di dunia
diproduksi di China.
30 perguruan tinggi China masuk peringkat dunia.
(QS Ranking 2015)

Pada 1990, hanya 100 perguruan tinggi boleh
menerima pelajar internasional. Sekarang,
lebih dari 2.500 perguruan tinggi
punya kelas internasional.


Ada 377.000 pelajar dari 203 negara
pada 2014. Pemerintah China menargetkan
jumlah ini naik menjadi
500.000 pada tahun 2020.

Sumber: www.chinawatch.washingtonpost.com
Korea Selatan
Wi-Fi tercepat di dunia
Kecepatan unduh mencapai 33,5 megabits per detik, sedangkan
kecepatan unggah rata-rata 17 megabits per detik.

Usia warga Korsel dihitung sejak masih dalam kandungan. Bayi dianggap berumur satu tahun ketika lahir.
Seoul, ibu kota Korsel, masuk 10 besar kota pelajar terbaik dunia.
(QS Best Student Cities 2015)

Sekitar 40 perguruan tinggi
ada di sini.

Rata-rata mall buka hingga
Rata-rata biaya kuliah
program S-1 adalah
Rp 90 juta per tahun

(jurusan tertentu bisa berbeda)
Sumber: www.chinawatch.washingtonpost.com

PERGURUAN TINGGI TOP
DI ASIA

Berdiri tahun
1877
10%



populasi mahasiswa berasal dari luar Jepang.
Peringkat ke-39
di dunia
(QS Ranking 2015)
Sanshiro Pond dan Akamon Gate
dua obyek wisata bersejarah di Kampus Hongo
Peringkat ke-12 di
dunia
(QS Ranking 2015 dan 2016)
Jurusan unggulan:
Teknik Sipil, Teknik dan Teknologi
9.443 mahasiswa berasal dari luar Singapura.
4.524 staf pengajar bergelar PhD.
Berdiri tahun
1911
Jurusan unggulan:
Kedokteran Gigi, Ilmu Sosial, dan Manajemen
Peringkat ke-30
di dunia
(QS Ranking 2015)
Punya program pertukaran pelajar dengan 180 institusi pendidikan di 26 negara
Berdiri tahun
1989
Jurusan unggulan:
Sastra Modern dan Ilmu Pengetahuan Alam
Total area kampus:
2,7 juta meter persegi atau
274 hektar
Terkenal dengan “Yan Yuan” atau Taman Yan, berada dekat Yuanmingyuan Garden dan Summer Palace di Distrik Haidian, Beijing
Berdiri tahun
1911
60%



mahasiswa tinggal di asrama kampus.
Jurursan unggulan:
Arsitektur, Teknik dan Teknologi
Ada 34 program S-1, 56 program S-2, dan 41 program S-3 untuk mahasiswa internasional
Berdiri tahun
1946
satu tahun setelah Korsel merdeka dari Jepang
Jurusan unggulan:
Sastra Modern, Teknik dan Teknologi
Peringkat ke-36
di dunia
(QS Ranking 2015)
3.660 staf pengajar bergelar PhD.
Berdiri tahun
1991
Jurusan unggulan:
Ilmu Komputer, Teknik dan Teknologi
Ada lebih dari 250 program pertukaran pelajar
Peringkat ke-28
di dunia
(QS Ranking 2015)
Luas kampus mencapai 60 hektar dengan pemandangan laut
“The Clear Water Bay”, sekitar 30 menit dari Central Hong Kong.
Berdiri tahun
1971
dibangun untuk menyokong industrialisasi
Gerbang utama berbentuk karakter China yang artinya sains dan teknologi.
25%



pendanaan didapat dari pemerintah.
Peringkat ke-43
di dunia
(QS Ranking 2015)
Berdiri tahun
1897
80,9%



populasi mahasiswa berasal dari luar Jepang.
Peringkat ke-38
di dunia
(QS Ranking 2015)
Jurusan unggulan:
Teknik Kimia dan Ilmu Pengetahuan Alam
Berdiri tahun
1955
Meraih nilai
5+ QS Star for Excellence
Peringkat ke-13
di dunia
(QS Ranking 2015)
Jurusan unggulan:
Teknik Material, Teknik dan Teknologi

LEMBAGA PEMBERI
BEASISWA

Monbukagakusho/MEXT (Jepang)
Program D-2, D-3, S-1,
S-2, dan S-3
Diharuskan mengikuti les bahasa Jepang selama 6 bulan
sampai 1 tahun
Meliputi biaya studi
dan biaya hidup
Dr Goh Keng Swee Scholarship (Singapura)
Hanya untuk program S-1
Setelah lulus penerima beasiswa terikat dinas selama 3 tahun.
Tiap tahun ada 3-4 penerima beasiswa dari 15 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Biaya ditanggung selama
maksimal 4 tahun
Sudah mendaftar di salah satu perguruan tinggi di Singapura
Chinese Government Scholarship (China)
Ada banyak pilihan program beasiswa dengan persyaratan berbeda
Program S-1, S-2, dan S-3
Rata-rata pendaftaran dibuka Januari-April.
Korean Government Scholarship Program
(Korea Selatan)
Program S-1, S-2, dan S-3
Diharuskan mengikuti les bahasa Korea selama satu tahun
Setelah lolos seleksi awal, berkas peserta dikirimkan ke lembaga pendidikan pusat di Korsel untuk proses seleksi kedua.
Biaya kuliah, kebutuhan hidup, riset, dan tiket pesawat ditanggung beasiswa.
Lamaran dikirimkan ke kantor Kedutaan Besar Korsel di Indonesia.
Support to Higher Education in the ASEAN Region (Share)
Program pertukaran mahasiswa S-1 selama satu semester di perguruan tinggi lain
se-ASEAN.
Peserta harus menyelesaikan minimal 2 semester studi S-1 saat melamar.
Pelamar harus memilih salah satu perguruan tinggi di ASEAN dalam daftar yang disediakan Share.
Seluruh biaya studi ditanggung Share.
Back to Top