TIPS

Riset
  • Buat daftar panjang beasiswa dan perguruan tinggi yang kira-kira cocok dengan kualifikasimu.
  • Sortir beberapa yang benar-benar akan dilamar. Jangan terpaku pada satu beasiswa atau perguruan tinggi saja.
  • Gunakan penanda pada kalender: tanggal pendaftaran, waktu pengurusan berkas, periode les bahasa, dan lain-lain.
  • Buat check list syarat-syarat pendaftaran. Tandai jika sudah terpenuhi.
  • Hati-hati penipuan! Lembaga pemberi beasiswa tidak memungut biaya apa pun dari peserta.
  • Saat mengirimkan lamaran, jangan sampai ada dokumen yang
    tertinggal. Panitia seleksi biasa menyortir dari kelengkapan berkas, baru setelah itu melihat curriculum vitae (CV) dan membaca esai.
  • Asah kemampuan bahasa. Kalau perlu ikuti kursus academic writing demi menunjang perkuliahan dalam bahasa asing.
Menulis esai
  • Gunakan outline agar isi esai teratur.
  • Ceritakan tujuan studi tanpa berbelit-belit.
  • Ketika bercerita, pakai contoh spesifik.
  • Pengalaman pribadi yang menarik dan relevan bisa menambah “kekuatan” esai.
  • Ceritakan proyek dan prestasi yang pernah diraih.
  • Tunjukkan keinginan kuat.
  • Cek ulang, jangan sampai ada kesalahan bahasa!
  • Minta orang lain membaca esaimu.
Penting
  • Jika formulir dikirimkan via e-mail, pastikan alamat e-mail menggunakan nama asli: nama depan_nama belakang@email.com.
  • Coba ketik nama kamu di mesin pencari Google. Jangan sampai ditemukan hal-hal negatif yang bisa membatalkan beasiswa.
  • Rapikan akun media sosialmu. Panitia sangat mungkin mempertimbangkan konten media sosial peserta.

PERSIAPAN

Rencana
  • Jangan tunggu sampai lulus S-1.
  • Pendaftaran beasiswa biasa dibuka tiap tahun. Mulai cari tahu setahun sebelumnya.
  • Pilih bidang yang akan ditekuni.
  • Riset: buka portal-portal beasiswa, website kampus dan kedutaan, datang ke pameran pendidikan, tanya senior, dan cek papan pengumuman kampus.
Siapkan Diri
  • Catat persyaratan tiap beasiswa.
  • Cicil persyaratan administratif satu per satu. Walau detail dan rumit, kelengkapan administrasi merupakan kunci lolos seleksi awal.
  • Lengkapi syarat sertifikasi bahasa, kalau bisa skor yang didapatkan di atas kualifikasi minimal.
  • Perdalam bidang ilmu yang akan ditekuni.
Kirim
  • Susun curriculum vitae (CV).
  • Siapkan esai jauh-jauh hari (butuh waktu lama menulis esai yang ampuh).
  • Kumpulkan proyek dan hasil karya untuk dilampirkan dalam dokumen.
  • Cermat saat mengisi formulir pendaftaran beasiswa.
  • Cek ulang kelengkapan berkas sebelum dikirim.
  • Usahakan kirim semua berkas jauh sebelum pendaftaran ditutup.
  • Pengumuman penerimaan beasiswa rata-rata memakan waktu 1-3 bulan.
  • Gunakan waktu luang untuk mengasah kemampuan ilmu dan bahasa.
Daftar
  • Setelah beasiswa di tangan, pilih beberapa perguruan tinggi yang sesuai rencana studi untuk mendapatkan letter of acceptance (LoA).
  • Penuhi syarat-syaratnya.
  • Lamar perguruan tinggi secara bersamaan sehingga ada “plan B” jika tidak diterima di perguruan tinggi pilihan pertama.
  • Perhatian: beberapa beasiswa mensyaratkan LoA saat melamar beasiswa! Jadi, kamu harus melamar ke perguruan tinggi terlebih dulu.
Pengumuman
  • Selamat! Jika diterima, periksa ulang dana beasiswa apakah cukup untuk studi di perguruan tinggi tujuan.
  • Jika dana kurang: masih ada waktu mencari dana tambahan ke kampus tujuan, lembaga atau organisasi lain, bahkan kenalan.
Sebelum Berangkat
  • Siapkan fisik dan mental.
  • Cek kesehatan, terutama gigi. Biasanya gigi tidak ditanggung asuransi kesehatan luar negeri.
  • Jika perlu menambal atau mencabut gigi, lakukan sebelum berangkat.
Back to Top