VIK Visual Interaktif Kompas

Pandemi Covid-19 menyuguhkan masalah yang kompleks, mulai dari medis hingga sosial. Kita tidak hanya melihat masalah pembuatan vaksin dan inovasi alat deteksi SARS-CoV2, tetapi juga kesehatan mental serta kesenjangan digital dan pendidikan.

Kompas.com yakin bahwa semua orang berhak dan wajib belajar dari pandemi Covid-19. Kendati begitu, kami melihat masih banyak audiens yang kurang terlayani oleh media, di antaranya anak-anak dan remaja. Konten jurnalisme dan materi belajar terkait Covid-19 untuk mereka masih minim.

Sejak pertengahan tahun lalu, Visual Interaktif Kompas (VIK) mencoba membuat konten yang cocok untuk anak. Kami membuat seri webtoon dan newsgame berjudul “Virion” yang bercerita tentang kompleksitas dunia sains pada masa pandemi. Kami merasa gembira mendapatkan sambutan baik dari guru, penggerak pendidikan, hingga organisasi, seperti American Association for the Advancement of Science (AAAS) dan Kavli Foundation.

Kini, kami melanjutkan Virion untuk bercerita soal kompleksitas sosial Covid-19 pada anak-anak dan remaja. Dalam seri “Guru Avan”, kami bercerita tentang kesenjangan digital dan pendidikan. Kali ini, kami melengkapinya dengan materi belajar singkat soal internet sehingga anak bisa memakainya untuk memahami isu.

Kami membuat konten ini berdasarkan wawancara dan data sekunder seperti data Pew Research Center (untuk kecepatan internet di Amerika Serikat dan data lain terkait akses internet) serta Badan Pusat Statistik (untuk demografi Madura dan data akses internet di Indonesia).

Kami sangat gembira bila guru atau orangtua mau memanfaatkannya sebagai materi belajar. Kami juga senang bila guru dan orangtua bersedia bekerja sama untuk riset pengguna. Caranya mudah, klik bagian "Beri Tanggapan" dan isi surveinya.

Kompas.com berterima kasih kepada Anda yang sudah membaca konten ini, juga kepada National Geographic Society yang mendukung produksi seri ini.