CILACAP
KEBUMEN

Histori di Jalur Upeti Masa Lampau

Tim Merapah juga menyusuri ruas legendaris di Jalur Pansela, tepatnya Jalan Daendels, yang membentang sepanjang 90 km dari Cilacap hingga Kebumen. Jalan bersejarah ini bagian dari keseluruhan Jalan Daendels Pansela yang memiliki Panjang 130 km, menghubungkan Cilacap di Jawa Tengah dengan perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Setelah melalui perbaikan selama tujuh tahun terakhir, kini Jalur Pansela Cilacap-Kebumen—termasuk Jalan Daendels—memiliki jalan yang lebar dan beraspal mulus, menjadikannya nyaman untuk dilalui berbagai jenis kendaraan.

Selain jadi jalur mudik dan mobilitas warga, jalan tersebut juga menjadi jalur akses logistik di kawasan selatan Jawa.

Pemandangan di sepanjang Jalan Daendels memanjakan mata dengan hamparan persawahan hijau, pepohonan rindang, dan pemukiman khas pedesaan. Tim Merapah tak henti-hentinya dibuat kagum oleh panorama alam yang asri ini.

slide image
slide image
slide image
slide image
slide image
slide image

Lebih dari sekadar keindahan alam, Jalan Daendels menyimpan histori yang begitu kental. Dahulu, jalan ini dikenal sebagai jalur untuk mengantarkan upeti bagi kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa.

Meskipun memiliki nama yang mirip, sosok "Daendels" yang diabadikan pada nama jalan ini berbeda dengan Daendels yang membangun ruas Nagreg di Jawa Barat. Jalan Daendels di Jalur Pansela dibangun oleh Asisten Residen Ambal bernama Agustus Dirk Daendels pada 1838.

Fakta menarik lainnya, jalan ini juga pernah digunakan oleh Pangeran Diponegoro sebagai rute perlawanan terhadap Hindia Belanda.

preview
preview image

Di tengah perjalanan menuju Pacitan, Tim Merapah menemukan permata tersembunyi di
Kebumen, Jawa Tengah: Konservasi Penyu Kali Ratu.

Destinasi ini bukan sekadar tempat wisata edukasi tentang penyu, melainkan juga menjadi wadah untuk menyelami budaya lokal, menikmati alam, dan mempelajari berbagai hewan lainnya.

Tim Merapah berkesempatan menyaksikan langsung dedikasi para konservator dalam menjaga kelestarian penyu. Konservasi ini pun menjadi ruang edukasi bagi masyarakat untuk memahami pentingnya melindungi penyu dari kepunahan.

preview image

"Pengunjung dapat mengikuti berbagai aktivitas menarik di sini, seperti mempelajari budaya lokal, mencari telur penyu, memberi makan penyu, memandu pelepasan tukik, menyusuri sungai, dan bahkan melestarikan budaya panahan tradisional jamparingan,"

jelas pemandu wisata Konservasi Penyu Kali Ratu, Edi, kepada Tim Merapah.

background image
preview

Dengan tiket masuk Rp 5.000 per orang, pengunjung dapat menikmati paket wisata edukasi yang lengkap. Biaya tambahan berlaku untuk beberapa aktivitas spesial.

Konservasi Penyu Kali Ratu Kebumen merupakan binaan PT Astra Daihatsu Motor (ADM), bukti komitmen mereka dalam menjaga kelestarian penyu.

Pusat konservasi ini pun menjadi tempat favorit bagi komunitas pencinta Xenia, Daihatsu Xenia Indonesia Club (DXIC) Yogyakarta, untuk mengadakan kopi darat. Selain memperkuat silaturahmi, komunitas ini juga memanfaatkan momen ini untuk membangun kesadaran anggotanya terhadap kelestarian penyu.

Lebih dari sekadar wisata, Konservasi Penyu Kali Ratu menawarkan pengalaman edukatif dan inspiratif bagi para pengunjungnya. Di sini, kita diingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan kelestarian makhluk hidup, termasuk penyu yang menawan.

Best Experience on portrait mode only,
please rotate your device.