Perjalanan tim Merapah selama 12 hari dibuka dengan melintasi sejumlah jalur mudik legendaris, mulai dari Nagreg di Bandung, Jalan Daendels di Jalur Pansela yang membentang dari Cilacap sampai Kebumen, hingga menyusuri pesona alam Pacitan.
Menyusuri 2.400 KM
Pesona Pesisir Selatan Jawa
Pulang, satu kata sederhana ini punya makna yang mendalam. Apalagi, bagi para perantau.
Meski jauh kaki melangkah pergi, rindu pada pelukan keluarga tak akan terganti.
Dan Idul Fitri menjadi momen Istimewa yang menjembatani jarak untuk merajut kembali memori bersama orang-orang terkasih.
Ada yang berbeda dengan Idul Fitri tahun ini.
Gegap gempita dan sukacitanya terasa persis sebelum pandemi Covid-19 melanda. Perantau dari Jabodetabek semangat berkemas. Ada yang seorang diri dan ada pula pelaju yang pulang bersama keluarga.
Hanya dengan pulang, mereka ingin berbagi gembira.
Sebanyak 28,4 juta penduduk di Jabodetabek melakukan mudik pada Lebaran 2024.
Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan Lebaran tahun lalu yang hanya sekitar 18,3 juta orang.
Menyelami euforia tersebut, Tim Kompas.com kembali menelusuri kisah pulang para pemudik dalam tradisi tahunan Merapah.
Kali ini, ekspedisi menyusuri jalur pulang Pantai Selatan (Pansela) menuju ujung timur Pulau Jawa.
Tak tanggung-tanggung, jarak yang ditempuh mencapai 2.400 kilometer (km) dimulai dari Jakarta, Banyuwangi, dan kembali ke Jakarta melalui Jalur Pantai Utara (Pantura).
Perjalanan tim Merapah selama 12 hari dibuka dengan melintasi sejumlah jalur mudik legendaris, mulai dari Nagreg di Bandung, Jalan Daendels di Jalur Pansela yang membentang dari Cilacap sampai Kebumen, hingga menyusuri pesona alam Pacitan.
Kami juga tak melewatkan untuk bermalam di kaki Gunung Semeru di Lumajang, serta mengeksplorasi alam Banyuwangi yang menawan.
Kesan serta cerita apik ekspedisi Merapah 2024 terekam dalam catatan perjalanan ini.
Kami mengajakmu menggulirkan layar untuk berpetualang menikmati keindahan serta pesona jalur mudik Trans-Jawa Lintas Selatan.
Jalur Pansela dipilih sebagai rute mudik lebaran tahun ini karena beberapa alasan.
Pertama, ruas jalan Cilacap-Kebumen telah selesai diperbaiki dan siap dilalui dengan nyaman. Perbaikannya meliputi pelebaran dan peningkatan kualitas permukaan jalan.
Kedua, ruas Adipala-Ayah-Jladri yang sebelumnya menjadi kendala utama di Pansela Jateng telah tertangani melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD) dengan total panjang 44,7 km.
Secara keseluruhan, tingkat kemantapan jalan nasional di Jawa Tengah juga mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir, dari 94,31 persen pada Lebaran 2023 menjadi 96,97 persen pada 2024. Dengan kondisi jalan yang lebih baik dan aman, diharapkan perjalanan mudik di Jalur Pansela akan semakin lancar dan menyenangkan
Kedua, ruas Adipala-Ayah-Jladri yang sebelumnya menjadi kendala utama di Pansela Jateng telah tertangani melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD) dengan total panjang 44,7 km.
Secara keseluruhan, tingkat kemantapan jalan nasional di Jawa Tengah juga mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir, dari 94,31 persen pada Lebaran 2023 menjadi 96,97 persen pada 2024. Dengan kondisi jalan yang lebih baik dan aman, diharapkan perjalanan mudik di Jalur Pansela akan semakin lancar dan menyenangkan