Jalur Menantang Menuju

L

U

M

A

J

A

N

G

Puas menjelajahi pesona pantai Pacitan, Tim Merapah melanjutkan perjalanan ke Lumajang. Rutenya membentang di tengah hamparan pedesaan dan pegunungan di perbatasan Pacitan-Trenggalek, melintasi Kabupaten Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Malang.

Meskipun diiringi hujan sepanjang perjalanan, Tim Merapah tak henti terpesona oleh panorama hutan pinus yang menghijau di kanan kiri jalan. Pemandangan khas berupa jalan berliku dengan kontur yang menantang menjadi teman setia mereka hingga tiba di Lumajang.

image 1
image 1

Perjalanan panjang Pacitan-Lumajang dengan medan yang berkelok dan naik-turun ini ternyata tak sia-sia. Tim Merapah mencatat konsumsi BBM Xenia mencapai 12 kilometer per liter dengan total jarak tempuh 275,9 km.

image 2

Bagi para pelaju yang ingin melintasi jalur selatan menuju Jember atau Banyuwangi, Pronojiwo di Lumajang bisa menjadi tempat persinggahan yang tepat untuk melepas penat.

Di sana tersedia berbagai pilihan homestay estetik dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 300.000, dengan fasilitas lengkap termasuk sarapan.

Bagi yang ingin merasakan pengalaman berbeda, berkemah di Sarkawi Camp di kaki Gunung Semeru adalah pilihan yang tak kalah menarik.

Tim Merapah pun tak mau ketinggalan momen ini dan memilih untuk bermalam di sana, menanti keindahan Gunung Semeru yang megah di pagi hari.

image 3
image 2

Bagi para pelaju yang ingin melintasi jalur selatan menuju Jember atau Banyuwangi, Pronojiwo di Lumajang bisa menjadi tempat persinggahan yang tepat untuk melepas penat.

Di sana tersedia berbagai pilihan homestay estetik dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 300.000, dengan fasilitas lengkap termasuk sarapan.

Bagi yang ingin merasakan pengalaman berbeda, berkemah di Sarkawi Camp di kaki Gunung Semeru adalah pilihan yang tak kalah menarik.

Tim Merapah pun tak mau ketinggalan momen ini dan memilih untuk bermalam di sana, menanti keindahan Gunung Semeru yang megah di pagi hari.

image 3

Perjalanan Tim Merapah tak lengkap tanpa melintasi Jembatan Besuk Kobokan dan menyambangi Jembatan Gladak Perak, jembatan ikonik yang menjadi aliran lahar Gunung Semeru.

Jembatan Besuk Koboan merupakan akses utama bagi kendaraan bermotor, sedangkan Jembatan Gantung Gladak Perak diperuntukkan bagi pejalan kaki atau dalam keadaan darurat.

Pengunjung dapat singgah di sini untuk menikmati panorama jalur lahar, beristirahat, atau mengabadikan momen menarik.

image 4
image 4
Best Experience on portrait mode only,
please rotate your device.