TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian saat rilis kasus pembunuhan bocah di dalam kardus, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (10/10/2015). Kepolisian akhirnya meningkatkan status residivis berinisial AD dari saksi menjadi tersangka terkait kasus pembunuhan bocah PNF di Kalideres, Jakarta Barat yang dibuang di dalam kardus.

5 Kasus Kejahatan di Jakarta yang Paling Menyita Perhatian

Kasus kejahatan di Jakarta sepanjang tahun 2015 cukup beragam. Dari sejumlah kasus yang terjadi, setidaknya ada lima peristiwa kejahatan yang menyita perhatian publik.

Pemberitaan lima kasus tersebut di Kompas.com tercatat mendapat traffic yang tinggi di antara kasus-kasus yang lain.

Berikut lima kasus kejahatan yang banyak mendapat sorotan.

1 Pembunuhan Dedeuh Alfi Syahrin

Dedeuh Alfi Sahri atau Tata Chubby dibunuh oleh Prio Santoso di kamar kos Alfi di Jalan Tebet Utara, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4/2015). Dedeuh diketahui sebagai pekerja seks komersial (PSK) yang menjajakan diri secara online. Prio merupakan pelanggannya.

Prio tersinggung dengan pernyataan Alfi tentang aroma badan Prio. Guru bimbingan belajar (bimbel) tersebut naik pitam dan menjerat leher Alfi dengan kabel alat catok rambut hingga tewas.

Prio divonis 16 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tersangka berinisial RA (memakai baju tahanan) ditunjukkan saat rilis di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (9/5/2015). Polres Jakarta Selatan mengungkap prostitusi online untuk kalangan kelas atas dengan tersangka RA sebagai mucikari dan saksi AA sebagai PSK, dengan tarif Rp 80 juta hingga Rp 200 juta.

2 Prostitusi Kalangan Artis

Usai terkuaknya pembunuhan Dedeuh yang dilatari oleh praktik prostitusi online, polisi gencar melakukan penyelidikan terkait bisnis tersebut. Sabtu (9/5/2015), Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap prostitusi online yang melibatkan artis, berinisial AA.

AA diketahui sebagai pekerja seks komersial (PSK) yang dikendalikan oleh Robby Abbas. AA ditangkap saat berada di hotel bintang lima di daerah Jakarta Selatan. Saat itu, polisi melakukan penyamaran dengan bertindak sebagai pemesan AA pada Robby yang memiliki 200 nama PSK lainnya.

Selain kasus prostitusi yang melibatkan AA, belakangan Bareskrim Mabes Polri juga mengungkap kasus prostitusi artis yang melibatkan artis berinisial NM dan PR. Keduanya ditangkap di hotel bintang lima, Jakarta Pusat. Mereka ditangkap bersama dua orang mucikari, yakni O dan F.

Namun artis NM dan PR dibebaskan karena dianggap sebagai korban. Mereka dikirim ke panti sosial dan kemudian dibebaskan. Sementara itu F dan O dijerat dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

3 Pembunuhan Hayriantira

Hayriantira, mantan asisten Presiden Direktur salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia, tewas dibunuh rekan kerjanya, Andi Wahyudi, pada Jumat, 10 Oktober 2014. Namun, pembunuhan tersebut baru terungkap 10 bulan kemudian.

Hayriantira dibunuh di kamar nomor 5 Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Andi membunuh Hayriantira lantaran diejek sebagai penyuka sesama jenis.

Andi mengaku bahwa saat itu Hayriantira terus mengajaknya berhubungan badan, namun Andi menolak karena letih setelah perjalanan dari Jakarta ke Garut selama enam jam lebih.

Pembunuhan terhadap Hayriantira baru terungkap pada Agustus 2015 silam. Perilaku Andi terungkap setelah keluarga menelusuri mobil Hayriantira yang hilang.

Diketahui, ternyata mobil itu dibawa Andi.Andi mengambil mobil Hayriantira dan memalsukan identitas pemiliknya.

Dari situ, Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menelusuri Andi hingga akhirnya ia mengaku membunuh Hayriantira.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petugas Direktorat Kriminal Umum menunjukkan tersangka dan barang bukti kasus pembunuhan anak perempuan berusia 9 tahun di dalam kardus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (10/10/2015). Kepolisian akhirnya meningkatkan status residivis berinisial AD dari saksi menjadi tersangka terkait kasus pembunuhan bocah PNF di Kalideres, Jakarta Barat yang dibuang di dalam kardus.

4 Pembunuhan Anak dalam Kardus

PNF, anak perempuan berumur 9 tahun, ditemukan tewas dalam kardus di Jalan Sadar, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (2/10/2015). PNF dibunuh sepulang sekolah oleh Agus, tetangganya sendiri.

Agus menjerat leher PNF dengan kabel hingga tewas. Agus juga sempat melakukan kekerasan seksual terhadap PNF di dalam bedengnya. Mayat PNF kemudian dimasukan dalam kardus.

Berdasarkan penyelidikan polisi, Agus diketahui memiliki kelainan seksual. Ia adalah soerang paedofil. Ia mengincar anak-anak untuk memuaskan hasrat seksualnya.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petugas Direktorat Kriminal Umum menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan anak perempuan berusia 9 tahun di dalam kardus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (10/10/2015). Kepolisian akhirnya meningkatkan status residivis berinisial AD dari saksi menjadi tersangka terkait kasus pembunuhan bocah PNF di Kalideres, Jakarta Barat yang dibuang di dalam kardus.

5 Pembunuhan Ibu dan Anak di Cakung

Ibu dan anak, Dayu Priambarita (45) dan Yuel Immanuel (5), dibunuh di rumahnya, di Perumahan Aneka Elok, Cakung, Jakarta Timur, 8 Oktober 2015. Pembunuhnya ternyata tetangga sendiri, Heri.

Heri berniat mencuri di rumah Dayu saat melihat pintu rumah Dayu terbuka. Saat masuk ke dalam rumah, Heri dipergoki oleh Dayu. Sontak Dayu berteriak "maling".

Heri ketakutan dan akhirnya mengejar Dayu ke dalam kamar. Dayu tewas ditusuk Heri. Nahas, saat itu Yuel juga berada di lokasi dan jadi korban pembunuhan Heri.

Heri ditangkap Subdit Resmbob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (15/10/2015). Pembunuhan itu terungkap berkat ponsel milik Dayu dan sejumlah bukti lainnya.