Peristiwa ini terjadi di Bengkulu, Jumat 18 Desember 2015. EK (35) meringkus di ruang tahanan Polres rejang Lebong, Bengkulu, karena tertangkap tangan dengan motor hasil curiannya.
EK harus menghentikan laju moto curiannya karena kehabisan bensin. Motor itu ia tinggal di pinggir jalan. EK pergi mencari bantuan temannya.
Polisi mengintai, menunggu EK kembali. Tak lama, EK kembali bersama seorang temannya. Polisi langsung bergerak meringkus EK.
Tak selamanya motor curian mudah dijual. Itulah yang dialami IS (17). Karena tak berhasil menjual motor curian, ia mengembalikan motor curian tersebut kepada pemiliknya. IS pun ditangkap polisi.
Ceritanya, IS melihat motor milik tetangganya terparkir di depan rumah dengan kunci yang masih menggantung.
Melihat situasi lingkungan yang sepi, IS tergoda mencuri motor itu. Ia bermaksud menjual sepeda motor curiannya kepada seorang kawan.
"Pas saya bawa ke teman, saya bilang ambil motor ini, terserah mau bayar berapa. Dia tidak mau, malah dia suruh saya kasih kembali saja. Karena saya takut juga simpan ini motor, saya kasih kembali itu motor," kata IS kepada wartawan di Mapolres Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (12/10/2015).
Pemilik motor kemudian melaporkan IS ke kantor polisi. IS pun ditangkap.
Pengaruh minuman keras kerap membuat orang gagal fokus. Di Semarang, seorang pencuri yang dalam keadaan mabuk berat gagal mencuri mobil. Usut punya usut, si pencuri ini ternyata tidak bisa menyetir.
Warga menangkapnya beramai-ramai saat pencuri terlihat kebingungan mencari cara bagaimana membuka pintu mobil. Pencuri lucu itu bernama Rochmad Efendi (27) warga Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, kota Semarang.
Febrian Azar (40), warga Jombor Kidul Sinduadi, Mlati, Sleman, lega bukan kepalang. Motornya yang hilang digondol maling, Kamis (2/4/2015), akhirnya kembali.
Motor Febrian hilang saat diparkir di garasi rumah. Sebagai gantinya, ia menemukan satu sepeda yang tergeletak dan sepasang sandal. Barang-barang itu diduga milik pelaku yang sengaja ditinggal.
Beberapa hari kemudian Febrian mendapat kabar dari polisi bahwa sepeda motornya ditemukan terparkir di depan sebuah gereja. Sang Pencuri rupanya sengaja meninggalkan motor Febrian di situ.
Tak cuma mengembalikan motor, Si Pencuri juga meminta maaf. Di bagasi motor, terselip sebuah surat. Isinya, 'Ma'afkan saya karena telah mengambilnya'.
Seorang pencuri kendaraan bermotor, IO alias Ede (22), warga Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, ditangkap dua anggota TNI setelah mengaku kalau sepeda motor Mio yang dikendarainya adalah hasil curian.
Penangkapan pelaku bermula saat sepeda motor hasil curian yang dikendarainya itu mogok di depan Rindam Kodam XVI Pattimura di kawasan Suli, Selasa (31/3/2015). Pelaku yang saat itu berboncengan dengan salah satu rekannya AKT lalu dihampiri dua anggota TNI.
Kedatangan anggota TNI bermaksud untuk menanyakan masalah yang terjadi pada sepeda motor itu. Namun, karena ketakutan, AKT yang juga terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor malah melarikan diri.
Karena penasaran, dua anggota TNI itu lalu menanyakan kepada pelaku mengapa rekannya itu lari. Ede panik. Ia mengaku kalau sepeda motor yang mereka kendarai adalah hasil curian.
Ede pun digelandang ke kantor polisi.
